Pidato solidaritas
Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua disini
saya akan menyampaikan pidato saya tentang solidaritas. Pertama-tama Yang terhormat
pak dwi cahyadi wibowo selaku dosen pengapuh mata kuliah bahasa indonesia dan
yang terhormat teman-teman a.6 yang saya kasihi.
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial yang
sangat membutuhkan orang lain disekitarnya. Multikulturalisme yang ada di
Indonesia menyebutkan bahwa Indonesia mempunyai banyak keragaman dan kekayaan
yang sangat membutuhkan solidaritas antar sesama umat manusia demi tercapainya
kehidupan yang harmonis. Mengacu pada negara Indonesia yang mempunyai budaya
beraneka ragam, agama yang diakui dan suku yang bermacam-macam, berbicara
tentang solidaritas antar umat manusia rasanya sudah biasa. Solidaritas yang pada
umumnya adalah kata yang dipakai untuk mempersatukan dan menyamakan perbedaan
disekeliling kita pun, sudah mulai pudar. Perpecahan diantara umat manusia
semakin bertambah banyak jika tidak ada solidaritas yang dimulai dari dalam
diri. Perasaan solidaritas, senasib seperjuangan, setia, sifat satu rasa yang
solider diberbagai macam kalangan, sangat minim dan banyak dilupakan demi
kepuasan diri sendiri atas kepentingan pribadi.Solidaritas itu penting karena sangat mempengaruhi perubahan sosial budaya. Perubahan sosial yang mencakup sikap setiap orang dan kondisi suatu lingkungan yang didominasi oleh perbedaan, dan perbedaan budaya yang menyebabkan solidaritas itu sendiri hilang seiring berjalannya waktu, dari generasi ke generasi karena tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ketika menghadapi perbedaan. Menciptakan keadaan sosial yang teratur dan satu, merupakan tujuan dari solidaritas. Perbedaan yang ada disekitar kita bukan untuk ditertawakan dan diasingkan, namun disitulah peran penting solidaritas, yaitu menyamakan dan mempersatukan perasaan toleransi. Peran penting solidaritas dapat diukur keberhasilannya jika solidaritas dapat menHal-hal yang terjadi jika tidak ada solidaritas disekitar kita adalah timbulnya stereotype, prasangka, dan primordialisme. Mempertahankan apa yang menurutnya paling baik, tidak mau membuka diri dan selalu mencaci maki golongan lain, adalah contoh hal-hal yang berpotensi akan terjadi jika tidak dilandasi oleh solidaritas. Baik sekian pidato dari saya jika ada kata-kata yang salah saya mohon maaf, terimakasih dan selamat siang.
Komentar
Posting Komentar